Imsak Mengajarkan Kesunahan

Sahur dalam KBBI bermakna makan pd dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yg akan menjalankan ibadah puasa. Suhur dengan didhomah sinnya kalau dalam bahasa arab, merupakan salah satu kesunahan dalam ibadah puasa, dimana kesunahan ini sudah bisa diperoleh dengan makan di pertengahan malam sedangakan makan sebelum itu belum dinamakan dengan suhur, juga tidak mendapatkan pahala kesunahan adapun palingnya utamanya sahur adalah mengakhirkan sahur sampai kira-kira kadar waktu yang cukup untuk membaca 50 ayat sebelum waktu subuh masuk.

Seperti yang sudah diketahui ibadah puasa dimulai dari masuknya waktu subuh (Thuluulfajr) artinya kuwajiban untuk tidak lagi makan minum bagi orang yang berniat puasa dimulai diwaktu itu, adapun makan minum sebelum waktu tersebut boleh-boleh saja.

Ternyata mengakhirkan sahur itu merupakan kesunahan tersendiri; saur itu sendiri sunah mengakhirkan sahur juga sunah, berarti disini ada dua kesunahan. Ini berdasarkan hadits nabi:

ﺗﺴﺤﺮﻭا ﻓﺈﻥ ﻓﻲ اﻟﺴﺤﻮﺭ ﺑﺮﻛﺔ
"Sahurlah kalian sesunguhnya didalam makana sahur terdapat barokah"

لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الإفطار وأخروا السحور

"umatku selalu dalam kebaikan selama  menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur".

Adapun Maksud dari mengakhirkan sahur adalah sekiranya telah menyelasikan makan dan minum sebelum terbitnya fajar(waktu subuh masuk), yakni kadar waktu sekiranya seseorang selesai membaca 50 ayat.

Menurut Syeikh Hasanain Muhammad Makhluf seorang Mufti Dar-Ifta' Al-Misriyah mengkira-kirkana 50 ayat sama dengan kurang lebih 10 menit.

Adanya jadwal ismakiyah sangat membantu juga sebagai acuan untuk melaksanakan sunah mengakhirkan Sahur karna sepengamatan penulis jadwal imsakiyak itu sebelum masuknya waktu subuh sebagai contoh dalam aplikasi digital falak disana diberi jeda waktu kurang lebih 10 menit antara waktu imsak dan masuknya waktu subuh.

Jadi sangat aneh bila ada yang mempermasalahkan jadwal Imsakiyah dengan ini bisa disimpulkan bahwasanya Imsak itu tidak wajib kecuali sebelum terbitnya fajar, dan bahwasanya yang sunah itu hendaknya antara sahur dengan terbitnya fajar kira-kira lima puluh ayat, dan hal itu dikira-kirakan kurang lebih 10 menit. Juga berarti masih bolehnya makan ataupun minum setelah alarem imsak berbunyi cuma untuk lebih berhati-hati supaya menghentikan makan dan minum setelah alarem imsak berbunyi kecuali kalau sangat tanggung (bhs:jawa).

M Hanif R
Santri Bulus

Refrensi:
Fiqh manhaji 2/88- 89
اﻟﺴﺤﻮﺭ:
ﻭاﻟﺴﺤﻮﺭ ﻳﻔﺘﺢ اﻟﺴﻴﻦ ﻣﺎ ﻳﺆﻛﻞ ﻓﻲ اﻟﺴﺤﺮ، ﻭﺑﻀﻢ اﻟﺴﻴﻦ: اﻷﻛﻞ ﻭﺩﻟﻴﻞ اﺳﺘﺤﺒﺎﺑﻪ ﻣﺎ ﺭﻭاﻩ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ (823) ﻭﻣﺴﻠﻢ (1095) ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ: " ﺗﺴﺤﺮﻭا ﻓﺈﻥ ﻓﻲ اﻟﺴﺤﻮﺭ ﺑﺮﻛﺔ " ﻭاﻟﺤﻜﻤﺔ ﻣﻦ اﺳﺘﺤﺒﺎﺏ اﻟﺴﺤﻮﺭ اﻟﺘﻘﻮﻱ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻮﻡ.
ﺭﻭﻱ اﻟﺤﺎﻛﻢ ﻓﻲ ﻣﺴﺘﺪﺭﻛﻪ (1/ 425) ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ " ﻭاﺳﺘﻌﻴﻨﻮا ﺑﻄﻌﺎﻡ اﻟﺴﺤﺮ ﻋﻠﻰ ﺻﻴﺎﻡ اﻟﻨﻬﺎﺭ "
ﻭﻳﺪﺧﻞ ﻭﻗﺖ اﻟﺴﺤﻮﺭ ﺑﻨﺼﻒ اﻟﻠﻴﻞ. ﻭﻳﺤﺼﻞ ﻓﻀﻞ اﻟﺴﺤﻮﺭ ﺑﻜﺜﻴﺮ اﻟﻤﺄﻛﻮﻝ، ﻭﻗﻠﻴﻠﻪ، ﻭﺑﺎﻟﻤﺎء. ﺭﻭﻯ اﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻪ ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ: " ﺗﺴﺤﺮﻭا ﻭﻟﻮ ﺑﺠﺮﻋﺔ ﻣﺎء " (ﻣﻮاﺭﺩ اﻟﻈﻤﺂﻥ: 884).
تأخير السحور:
وذلك بحيث ينتهي من الطعام والشراب قبيل طلوع الفجر بقليل. ودليل ذلك ما رواه الإمام أحمد في مسنده (5/ 147) عن النبي - صلى الله عليه وسلم - قال: " لا تزال أمتي بخير ما عجلوا الإفطار وأخروا السحور ".
وروى البخاري (556) عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - أن النبي - صلى الله عليه وسلم - وزيد بن ثابت تسحراً، فلما فرغا من سحورهما قام نبي الله - صلى الله عليه وسلم - فصلى قلنا لأنس: كم كان بين فراغهما من سحورهما ودخولهما في الصلاة؟ قال: قدر ما يقرأ الرجل خمسين آية.

Iaanathutholibin 2/277
(والحاصل) أن السحور يدخل وقته بنصف الليل، فالأكل قبله ليس بسحور، فلا يحصل به السنة، والأفضل تأخيره إلى قرب الفجر بقدر ما يسع قراءة خمسين آية.

Fatawa dar ifta' almisriyah 1/101
ﻭﻣﻦ ﻫﺬا ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ اﻹﻣﺴﺎﻙ ﻻ ﻳﺠﺐ ﺇﻻ ﻗﺒﻞ اﻟﻄﻠﻮﻉ ﻭﺃﻥ اﻟﻤﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﻄﻠﻮﻉ ﻗﺪﺭ ﻗﺮاءﺓ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺁﻳﺔ ﻭﻱﻗﺪﺭ ﺫﻟﻚ ﺯﻣﻨﺎ ﺑﻌﺸﺮ ﺩﻗﺎﺋﻖ ﺗﻘﺮﻳﺒﺎ ﻭﻣﻦ ﻫﺬا ﻳﻌﻠﻢ اﻟﺠﻮاﺏ ﻋﻦ اﻟﺴﺆاﻝ ﺣﻴﺚ ﻛﺎﻥ اﻟﺤﺎﻝ ﻛﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﺑﻪ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ



Comments

Popular posts from this blog

Tahqiqul Manath dalam Khilafiyah Penyelenggaraan Shalat Jumat

Al IMAN BULUS VERSI MAJALAH HIDAYAH

RINGKASAN BAB HAID, ISTIKHADLOH DAN NIFAS